Senin, 15 November 2010

MEDITASI


MEDITASI

Dalam olah daya Energi Elektronuklirmagnetik, meditasi ini menjadi salah satu cara mengenal,mengolah dan menggunakannya. Tentu hal tersebut penting, oleh karena tiada lain karena meditasi adalah salah satu usaha proses untuk mempertingkatkan  pengembangan pribadi seseorang secara total. Selain daripada itu dengan kita mahir dalam bermeditasi maka sangatlah mudah kita menuju pada level rohani diatasnya yaitu pengenalan dan hakikat pada Jiwa,Nala/batin,Suksma, dan Roh manusia. Tulisan ini pun juga didasari oleh pengalaman pribadi penulis yang melakukan laku  olah daya Energi Elektronuklirmagnetik serta berbagai literatur mengenai meditasi.
Pengertian Meditasi :
Menjelaskan secara baku dan pasti mengenai arti meditasi sangatlah rumit, namun demikian kita bisa lakukan yaitu memberi pengggambaran berbagai pengalaman dari mereka yang pernah melakukan meditasi, sehingga meditasi dapat berarti :
1.      Membebaskan diri dari pikiran atau perasaan yang berobah-obah, membebaskan nafsu duniawi selanjutnya bertemu dengan jati diri  pribadi yang murni juga asli.
2.      Berkaca atau koreksi ke dalam diri sendiri
3.      Mengamati refleksi kesadaran diri sendiri
4.            Menuju kepada sama sekali tidak lagi menggunakan indera kita ( termasuk pikiran dan perasaan ) namun lebih menuju terutama ke arah mengalami kenyataan yang sejati.
Pengalaman bermeditasi akan berbeda dari orang ke orang yang lain, karena pengalaman dalam bermeditasi banyak dipengaruhi oleh latar belakang temperamen, watak dan tingkat perkembangan spiritualnya serta tujuan meditasinya dengan kulit atau baju kebudayaan orang yang sedang melaksanakan meditasi.
Pada umumnya orang yang melakukan meditasi yakin adanya alam lain yang tidak dapat dijangkau oleh indera biasa.
Cara dan hasil meditasi dari banyak pelaku dari berbagai agama besar maupun perorangan dari berbagai bangsa, banyak menghasilkan kemiripan-kemiripan yang hampir-hampir sama, tetapi lebih banyak mengandung perbedaan dari pribadi ke pribadi orang lain.
Oleh karena itu kita tidak dapat menghakimi hasil temuan orang yang bermeditasi, justru keabsahan meditasinya tergantung kepada hasilnya,
Buah dari Meditasi :
1.      Orang yang bersangkutan menjadi lebih bijaksana,
2.      Lebih merasa dekat dengan Tuhan,
3.      Merasa kesabarannya bertambah,
4.      Mengetahui kesatuan alam dengan dirinya,
5.      dan lain-lainnya.
Keadaan hasil yang demikian, sering tidak hanya dirasakan oleh dirinya sendiri, tetapi juga oleh orang-orang ( masyarakat ) di sekitar diri orang tersebut karena tingkah-lakunya maupun ucapan-ucapannya serta pengabdiannya kepada manusia lain yang membutuhkan bantuannya, mencerminkan hasil meditasinya.
Cara-cara dan akibat bermeditasi.
Cara bermeditasi banyak sekali. Diantaranya adalah :
Meditasi dengan tubuh Jasmani adalah
1.      Menyerahkan tubuh ke dalam situasi hening. Dengan cara lakukan dengan menggunakan Badan Malawa dengan pernapasan, untuk mencapai keheningan, dengan cara menghirup dan mengeluarkan napas secara ritmis dan teratur.
2.      Carilah posisi tubuh yang paling rileks, dapat dengan posisi duduk tegak, atau dengan berbaring lurus dan rata.
3.      Agar meditasi lebih khusuk  anda dapat menggunakan wangi-wangian dan atau mantra, musik yang cocok dengan selera anda.
4.      Dalam melakukan meditasi anda harus ada keyakinan dalam diri anda, bahwa alam semesta ini terdiri dari energi dan cahaya yang tak terhingga banyaknya. Keyakinan seperti itu tadi dapat anda sugestikan ketika menghirup dengan konsentrasi yang kuat dan mengeluarkan napas secara ritmis dan teratur,menghirup napas seperti anda menarik energi dan cahaya alam semesta yang akan memberi daya ke dalam diri anda. Ketika mengelurkan nafas dengan teratur juga, tubuh anda sesungguhnya didiamkan untuk beberapa saat. Hal ini harus  dilakukan dengan sabar dan tekun serta teratur, untuk menumbuhkan ketenangan dan kesehatan.
Di dalam bermeditasi adalah  anda sebisa mungkin berusaha “ mengelola/me-Manage “ pikiran-pikiran anda, sampai mencapai keadaan “ Pikiran tidak ada “ dan anda tidak berpikir lagi.
Cara-cara  “ mengosongkan/mengheningkan pikiran “, yaitu :
1.      Dengan cara menfokuskan pikiran anda kepada cita-cita ingin menolong manusia manusia lain, cita-cita ingin manunggal dengan Tuhan,cita-cita ingin berbakti kepada bangsa dan negara, cita-cita berdasarkan kasih sayang dan sejenis itu menjadi sumber fokus ketika hendak memasuki meditasi;
2.      Dengan cara memfokuskan kepada “ bunyi nafas diri sendiri “ disaat mengawali meditasi;
3.      Ada juga dengan cara  menfokuskan kepada nyala lilin;
4.      Dan ada pula dengan cara menfokuskan kepada ujung hidung sendiri.

Akibat dari Meditasi :
Jika tahap-tahap meditasi tersebut diatas dapat anda lakukan dengan tepat, maka anda dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dalam pengertian rohani, yang akibatnya pasti baik untuk diri anda sendiri, maupun juga untuk manusia lain.
Sesuatu itu jangan dijadikan tujuan meditasi, karena hasil sesuatu itu adalah hasil proses meditasi, bukan tujuan meditasi. Maksudnya anda jangan mengharapkan langsung hasil yang memuaskan , tetapi hendaklah anda jalani tahap demi tahap dalam meditasi, karena setiap tahap itu anda akan dapat pengalaman rohani dari Nya.
Proses Menguasai Pikiran :
Jika dalam proses tersebut pikiran anda belum dapat anda “ kuasai “ janganlah putus asa atau berhenti, tetapi juga memaksakan diri secara keterlaluan.Namun lakukanlah lagi secara pelan-pelan, dalam hal ini ulangi sekali lagi hingga mencapai pada keadaan/situasi anda dapat menguasai atau mengelola pikiran anda. Pengembangan selanjutnya dari proses meditasi tersebut, anda sendiri yang akan menemukan dan meneruskannya, karena berciri sangat pribadi.
Tahap lanjut dalam Meditasi adalah :
Anda akan menemui sesuatu, yaitu :
1.      cahaya ; atau
2.      suara ; atau
3.      gambaran-gambaran.
Apabila anda telah menemui diatas , diharap anda jangan berhenti, tetap teruskan meditasi anda.
Pengalaman sesudah keadaan demikian, hanya andalah yang dapat mengetahui dan merasakannya, karena tidak ada kata kalimat dalam semua bahasa bumi yang dapat menerangkan secara gamblang.
Dalam keadaan demikian anda merasa :
1.      Tidak lapar,
2.      Tidak mengantuk,
3.      tidak mengatahui apa-apa lagi, kecuali bila anda telah tersadar kembali.
Efek dari Meditasi :
a.      Biasanya intuisi anda akan lebih tajam sesudah melewati tahap demi tahap dalam bermeditasi, dan
b.      Untuk memperoleh “ pengetahuan “ tentang alam semesta atau lainnya.

Perbedaan Meditasi dengan Semedi.
Bahwa meditasi dan tapa adalah sama, hanya perbedaannya antara keduanya hanya terletak pada intensitas menjalankannya saja.
Teknik-teknik serta latihan-latihan untuk melakukan meditasi ada bermacam-macam, yaitu, seperti :
1.      Memusatkan perhatian pada titik-titik hujan yang jatuh ditanah, 
2.      Menatap cahaya yang terang benderang dari dalam sebuah gua yang gelap ditepi pantai, dengan gemuruh ombak sebagai latar belakangnya,
3.      Sambil berdiri dengan posisi yang sukar selama 12 jam berturut-turut,
4.      Dan lain sebagainya masih banyak lagi.
Meditasi atau semedi kadang biasanya dilakukan bersama-sama dengan tapabrata,
Contohnya :
1.      Orang yang melakukan tapa ngeli,
2.      Orang yang melakukan puasa atau tirakat,
3.      Dan lain-lain masih banyak lagi
Maksud/Tujuan Bermeditasi itu ada bermacam-macam, misalnya :
1.      Untuk memperoleh kekuatan iman dalam menghadapi krisis sosial ekonomi atau sosial politik,
2.      Untuk memperoleh kemahiran berkreasi,
3.      Memperoleh kemahiran dalam kesenian,
4.      Untuk mendapatkan wahyu, yang memungkinkannya melakukan suatu pekerjaan yang penuh tanggung jawab,
5.      Untuk menghadapi suatu tugas berat yang dihadapinya,
6.      Untuk memperoleh kesaktian ,
7.      Untuk menyatukan diri dengan sang Pencipta,
8.      Dan lain sebagainya masih banyak lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar