Senin, 15 November 2010

PEMBAHASAN JIWA,NALA,SUKSMA DAN ROH SECARA GARIS BESAR


PEMBAHASAN JIWA,NALA,SUKSMA DAN ROH SECARA GARIS BESAR

Marilah selanjutnya kita membahas tentang : Apa itu Jiwa,Nala/Batin,Suksma dan Roh ?

Dipandang dari :
1.      Unsur-unsurnya
2.      Wujud Anatomisnya
3.      Manifestasinya
4.      Peranannya
5.      Fungsinya
6.      Digunakan untuk
7.      Cara melatih untuk mengenal dan memanggilnya
8.      Cara penggaliannya
9.      Letak kedudukannya

1.      Unsur-unsurnya :
1.      Jiwa manusia                      : pikiran,pengetahuan,kemauan,keinginan,sifat,sikap,kelakuan/tingkah laku,dan gerakan (gerak-gerik tubuh), yang juga biasa disebut gerak dari getaran.
2.      Nala/batin manusia            :
penampakan kekuatan,daya gaib,kesaktian, dan kemampuan lebih diluar kemampuan/diatas kemampuan tubuh jasmani yang disebabkan oleh kematangan jiwa dalam mengembangkan, memanifestasikan pengetahuan yang diserap oleh jiwa, yang juga biasa disebut getaran kasar.
3.      Suksma manusia                :
denyut-denyut kehidupan dari seluruh sel-sel tubuh yang dihasilkan dari proses kehidupan yang memerlukan serta mengeluarkan angina, dalam setiap perkembangan pembakaran dalam mengolah zat-zat makanan pada komponen-komponen tubuh di setiap sel-selnya, yang juga biasa disebut getaran halus.
4.      Roh manusia                       :
angin kehidupan/ cahaya kehidupan pertama kali yang diberikan oleh Nya, digunakan untuk melakukan kehendak-Nya,dan berkomunikasi denganNya.






2.      Wujud Anatomisnya :
1.      Jiwa manusia                      :
adalah otak, dan seluruh getaran ujung-ujung saraf, baik itu saraf sensorik maupun saraf motorik.
2.      Nala/batin manusia            :
adalah jantung dan aliran-aliran darah,metabolisme tubuh dan seluruh proses tubuh dari paru-paru.


3.      Suksma manusia                :
adalah energi yang dihasilkan dari proses metabolisme tubuh,kerja jantung, dan proses pernapasan paru-paru, dalam rangkamempertahankan dan berkembang serta berkembang biaknya sel-sel tubuh.
4.      Roh manusia                       :
adalah zuurstof, cahaya dan nyawa.



3.      Manifestasinya  :
1.      Jiwa manusia                      :
adalah pembentuk sifat,karakter,cirri khusus/khas, serta temperamennya.
2.      Nala/batin manusia            :
adalah pemendaran daya dari sifat,karakter, dan cirri khusus/khas serta kuasa,kesaktian, dan kedikjayaan.
3.      Suksma manusia                :
adalah hidup, proses kehidupan, dan perkembangan hidupnya.
4.      Roh manusia                       :
adalah iman, keyakinan, dan kepercayaan.

4.      Peranannya  :
1.      Jiwa manusia                      :
adalah penggerak panca indra, mengkoordinasikan daya manifestasi dari otak, dan seluruh getaran ujung-ujung saraf, saraf sensorik maupun saraf motorik yang dihantarkan oleh otot-otot (serabut-serabut otot dan otot-otot batangan) serta sumsum tulang belakang.
2.      Nala/batin manusia            :
adalah penggerak indra keenam dan daya kehidupan nala/batin dalam menggerakkan indra keenam dan daya kehidupan, mengkoordinasikan daya manifestasi dari jantung,aliran-aliran darah,metabolisme tubuh,seluruh proses tubuh dan kerja paru-paru yang saling menjadi penghantar satu sama lain.
3.      Suksma manusia                :
adalah penggerak sel-sel tubuh dalam mempertahankan hidupnya, penggerak kehidupan, mengkoordiasikan daya manifestasi dari hasil pembakaran sel-sel tubuh.
4.      Roh manusia                       :
adalah menghadirkan mujizat Tuhan Yang Maha Pencipta, dengan mengkoordinasikan hasil-hasil kerja jiwa,nala/batin, dan suksma, serta dari keberhasilan latihan badan jasmani.

5.      Fungsinya :
1.      Jiwa manusia                      :
adalah pembentuk sifat warna-warna kehidupan baik itu merah,hijau,hitam,putih,kuning,ungu,biru,biru tua,biru hijau,orange merah,kuning terang,abu-abu, dan coklat yang membawa sifat masing-masing.
2.      Nala/batin manusia            :
adalah pemendar sifat warna-warna kehidupan baik itu merah,hijau,hitam,putih,kuning,ungu,biru,biru tua,biru hijau,orange merah,kuning terang,abu-abu, dan coklat. Dan yang memendarkan sifat-sifat masing-masing.
3.      Suksma manusia                :
adalah pembentuk hidup, penggerak hidup, dan penggerak kehidupan.
4.      Roh manusia                       :
Adalah pembentuk derajad hidup, dan pembentuk derajad kehidupan (yang nantinya bisa setara dengan nabi-nabi).

6.      Dipanggil Gunanya untuk  :
1.      Jiwa manusia                      :
adalah untuk membentuk visual yang alami,yang dapat ditangkap oleh jiwa. Dan dapat digunakan untuk mengecoh orang atau makhluk lain pada visual fata morgana yang alami pula. Dan dapt pula untuk mengecoh konsentrasi, ingatan, kesehatan, kehendak,kemauan,keinginan serta mengobrak-abrik warna kehidupan seseorang dan mengobrak-abrik musik kehidupan seseorang.
2.      Nala/batin manusia            :
adalah untuk mengacaukan sirkulasi tubuh,metabolisme tubuh,proses tubuh,aliran-aliran darah,detak jantung dan kerja paru-paru seseorang atau makhluk lain (hewan dan tumbuhan).
3.      Suksma manusia                :
adalah untuk melakukan pekerjaan atau kegiatan tanpa tubuh jasmani, menghancurkan dari dalam tubuh jasmani seseorang atau makhluk lain (hewan dan tumbuhan), untuk memasuki alam lain, serta untuk menampakkan diri pada lain tempat.
4.      Roh manusia                       :
adalah untuk mencari kehakikian hidup, dan menentukan status hidup pada kenyataan yang sebenarnya yang dikehendaki oleh Tuhan Yang Maha Pencipta.

7.      Cara Melatih untuk mengenal dan memanggilnya  :
1.      Jiwa manusia                      :
1.      Pusatkan pikiran untuk agar tenang, tidak memikirkan beban-beban pikiran, mencoba mengheningkan dan bersikap rileks.
2.      Pusatkan pikiran untuk selalu mengamati getaran-getaran saraf/serabut-seraut saraf. Cipta dan sugestikan itu dalam latihan anda.
3.      Sikap duduk tegak, bersila tapi kedua kaki tidak saling tindih-menindih.
4.      Setelah dalam keadaan siap dan tenang, lakukanlah ambil napas dalam-dalam tahan selama 1 menit, setelah itu lepaskan secara sedikit demi sedikit dengan tertahan. Ini dilakukan hingga menit yang ke 11 (sebelas).
5.      Kemudian setelah menit yang ke 11, lepaskan secara sedikit demi sedikit dengan agak tertahan dan hentakkan keras tak bersuara (tak mengeluarkan teriakan).
6.      Rasakan, amati dan teliti keberadaan jiwa kita.
7.      Hal tersebut diatas dilakukan selama 7 hari (=1 minggu), lebih baik dilakukan pada keadaan dimana kita sudah benar-benar free dari segala pekerjaan dan kegiatan apapun.
2.      Nala/batin manusia            :
1.      Pusatkan pikiran untuk agar tenang, tidak memikirkan beban-beban pikiran, mencoba mengheningkan dan bersikap rileks.
2.      Pusatkan pikiran untuk selalu mengamati detak jantung serta aliran-aliran darah. Cipta dan sugestikan itu dalam latihan anda.
3.      Sikap duduk tegak, bersila tapi kedua kaki tidak saling tindih-menindih.
4.      Setelah dalam keadaan siap dan tenang, lakukanlah ambil napas dalam-dalam tahan selama 1 menit, setelah itu lepaskan secara sedikit demi sedikit dengan tertahan. Ini dilakukan hingga menit yang ke 11 (sebelas).
5.      Kemudian setelah menit yang ke 11, lepaskan secara sedikit demi sedikit dengan agak tertahan dan hentakkan keras tak bersuara (tak mengeluarkan teriakan).
6.      Rasakan, amati dan teliti keberadaan nala/batin kita.
7.      Hal tersebut diatas dilakukan selama 7 hari (=1 minggu), lebih baik dilakukan pada keadaan dimana kita sudah benar-benar free dari segala pekerjaan dan kegiatan apapun.
3.      Suksma manusia                :
1.      Lakukan puasa (tidak makan dan minum) sebelum latihan.
2.      Matikan lampu, jangan keluar kamar atau bepergian dan jangan berinteraksi dengan orang.
3.      Pusatkan pikiran untuk agar tenang, tidak memikirkan beban-beban pikiran, mencoba mengheningkan dan bersikap rileks.
4.      Pusatkan pikiran untuk selalu mengamati denyutan-denyutan kehidupan,angin-angin kehidupan. Cipta dan sugestikan itu dalam latihan anda.
5.      Sikap duduk tegak, bersila tapi kedua kaki tidak saling tindih-menindih.
6.      Setelah dalam keadaan siap dan tenang, lakukanlah ambil napas dalam-dalam tahan selama 1 menit, setelah itu lepaskan secara sedikit demi sedikit dengan tertahan. Ini dilakukan hingga menit yang ke 11 (sebelas).
7.      Kemudian setelah menit yang ke 11, lepaskan secara sedikit demi sedikit dengan agak tertahan dan hentakkan keras tak bersuara (tak mengeluarkan teriakan).
8.      Rasakan, amati dan teliti keberadaan suksma kita.
9.      Hal tersebut diatas dilakukan selama 7 hari (=1 minggu), lebih baik dilakukan pada keadaan dimana kita sudah benar-benar free dari segala pekerjaan dan kegiatan apapun.
4.      Roh manusia                       :
1.      Lakukan puasa (tidak makan dan minum) sebelum latihan.
2.      Nyalakan lampu, jangan keluar kamar atau bepergian dan jangan berinteraksi dengan orang.
3.      Pusatkan pikiran untuk agar tenang, tidak memikirkan beban-beban pikiran, mencoba mengheningkan dan bersikap rileks.
4.      Pusatkan pikiran untuk menyatu dengan Nya. Cipta dan sugestikan itu dalam latihan anda.
5.      Sikap duduk tegak, bersila tapi kedua kaki tidak saling tindih-menindih.
6.      Setelah dalam keadaan siap dan tenang, lakukanlah ambil napas dalam-dalam tahan selama 1 menit, setelah itu lepaskan secara sedikit demi sedikit dengan tertahan. Ini dilakukan hingga menit yang ke 11 (sebelas).
7.      Kemudian setelah menit yang ke 11, lepaskan secara sedikit demi sedikit dengan agak tertahan dan hentakkan keras tak bersuara (tak mengeluarkan teriakan).
8.      Rasakan, amati dan teliti keberadaan roh kita.
9.      Hal tersebut diatas dilakukan selama 7 hari (=1 minggu), lebih baik dilakukan pada keadaan dimana kita sudah benar-benar free dari segala pekerjaan dan kegiatan apapun.

Puasa dilakukan dengan cara :
1)      Pada jam 3 pagi yaitu 03.00 wib diharuskan makan dan minum terlebih dahulu.
2)      Pada jam 7 sore yaitu 19.00 wib baru boleh makan dan minum.
3)      Pada jam 4 pagi yaitu 04.00 wib hingga 18.59 wib belum boleh makan dan minum (puasa).

8.      Cara Penggaliannya  :
1.      Jiwa manusia                      :
1.      yaitu untuk menemukan jiwa kita, sebaiknyalah dilakukan ;
1.      3 (tiga) kali             dalam 1 (satu) jam minimal, atau
2.      15 (limabelas) kali dalam 5 (lima) jam maksimal, atau
3.      9 (sembilan) kali    dalam 3 (tiga) jam.
2.      apabila belum menemukan keberadaannya lakukanlah pada minggu ke 2 (dua) dan seterusnya hingga ketemu/bertemu.
2.      Nala/batin manusia            :
1.      yaitu untuk menemukan nala/batin kita, sebaiknyalah dilakukan ;
1.      3 (tiga) kali             dalam 1 (satu) jam minimal, atau
2.      15 (limabelas) kali dalam 5 (lima) jam maksimal, atau
3.      9 (sembilan) kali    dalam 3 (tiga) jam.
2.      apabila belum menemukan keberadaannya lakukanlah pada minggu ke 2 (dua) dan seterusnya hingga ketemu/bertemu.

3.      Suksma manusia                :
1.      yaitu untuk menemukan suksma kita, sebaiknyalah dilakukan ;
1.      3 (tiga) kali                   dalam 1 (satu) jam minimal, atau
2.      15 (limabelas) kali       dalam 5 (lima) jam maksimal, atau
3.      9 (sembilan) kali          dalam 3 (tiga) jam.
2.      apabila belum menemukan keberadaannya lakukanlah pada minggu ke 2 (dua) dan seterusnya hingga ketemu/bertemu.

4.      Roh manusia                       :
1.      yaitu untuk menemukan Roh kita, sebaiknyalah dilakukan ;
1.      3 (tiga) kali             dalam 1 (satu) jam minimal, atau
2.      15 (limabelas) kali       dalam 5 (lima) jam maksimal, atau
3.      9 (sembilan) kali         dalam 3 (tiga) jam.
2.      apabila belum menemukan keberadaannya lakukanlah pada minggu ke 2 (dua) dan seterusnya hingga ketemu/bertemu.

9.      Letak Kedudukan :

1.      Jiwa manusia                      :
pusat jiwa ada dibawah pusar, disekitar kemaluan,disebut pusat jiwa ujung, dan otak adalah pusat jiwa pangkal.
2.      Nala/batin manusia            :
Pusat nala/batin ada di jantung beserta aliran-aliran darah,disebut pusat nala/batin ujung, dan empedu adalah pusat nala/batin pangkal.
3.      Suksma manusia                :
Pusat suksma ada di ubun-ubun,disebut pusat suksma ujung, dan anus adalah pusat suksma pangkal.
4.      Roh manusia                       :
Pusat Roh baik ujung maupun pangkal ada pada kehendakNya dan sabdaNya didalam tubuh jasmani,jiwa,nala/batin,dan suksma serta hidup kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar